Berpotensi Overload RS Karena Kasus Covid Semakin Tinggi Wagub Emil dan Danrem 081/DSJ Cek Kondisi Trenggalek

0

 

Today berita – Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak melakukan kunjungan ke Kab. Trenggalek pada kamis, (12/8) malam untuk memantau perkembangan situasi penanganan Covid-19 di wilayah tersebut.

Wagub Emil datang dengan Danrem 081/DSJ guna merencanakan langkah bersama Pemkab Trenggalek untuk menyikapi kondisi penyebaran Covid-19 yang semakin tinggi di Trenggalek dan adanya informasi membludaknya pasien ke RSUD Soedomo.

Mengawali kunjungan, Wagub Emil bersama Danrem 081/DSJ dan segenap Forkopimda yang hadir langsung melakukan rakortas terkait situasi Covid-19 di Bumi Menak Sopal tersebut.

“Sebelum melakukan kunjungan ke beberapa titik, kita berdiskusi dulu di pendopo untuk melihat data yang ada disini. Kita ingin melihat dulu bagaimana sebenernya posisi Trenggalek hari ini. Tapi saya ingin menegaskan bahwa ini data yang ada di database Kemenkes,” Jelas Emil.

“Berdasarkan data ini memang jumlah angka kematian di Trenggalek tergolong tinggi, sudah level 4. Tetapi kasus konfirmasinya masih level 2. Nah ini ada dua kemungkinan, yang satu memang tingkat kematiannya lebih tinggi atau yang kedua banyak kasus konfirmasi yang belum ditemukan,” Tambah Emil sembari memperlihatkan data dari komputer jinjing miliknya kepada rekan media.

Emil mengatakan setelah melakukan kroscek kapada pihak Pemkab Trenggalek diketahui angka tracing masih relatif kurang namun ia mengatakan kendala yang terjadi ada pada pengisian sistem Si Lacak.

“Kenyataannya antigen sudah digencarkan selama ini, diinput kedalam New All Record (NAR) tetapi tidak keluar dalam rekapan yang ada di Kemenkes. Si Lacak untuk Trenggalek datanya dari tanggal 29 Juli sampai hari ini, terjadi peningkatan upaya tracing dimana menunjukkan kerja keras dari elemen Kab. Trenggalek,” Tutur Emil.

“Ini yang akan kami laporkan kepada pak Pangdam dan Gubernur yang selanjutnya untuk ditindaklanjuti pada tataran Pemerintah Pusat. Karena kalau kita tidak memberikan angka tersebut dengan tepat akan susah menginterpretasikan ini dengan tepat,” Terangnya.

Emil pula menjelaskan prioritas sasaran tracing minimalnya adalah melakukan tes antigen kepada seluruh penghuni rumah jika salah satu keluargnya terkonfirmasi positif.

“Minimal orang serumah itu di antigen dulu, jadi kalau dalam satu rumah ada 4-5 orang maka semuanya di antigen dan jangan keluar rumah dulu meskipun antigen nya negatif,” Kata Emil.

*Realisasi Bantuan Oxymeter*

Dalam rapat tersebut, Emil menegaskan kasus kematian yang terjadi dikhawatirkan dengan adanya keterbatasan kapasitas rawat.

“Lonjakan yang terjadi karena di beberapa rujukan dari RS Darurat yang tidak sanggup menangani pasien lagi karena kondisi memburuk atau keterbatasan oksigen sehingga harus dialihkan ke RS Soedomo, mungkin juga pasien isoman yang kemudian kondisinya memburuk lalu harus segera dirujuk,” Jelas Emil.

Pihaknya bersama Forkopimda Kab. Trenggalek sepakat untuk mengupayakan pengadaan oxymeter agar warga isoman dapat melakukan pengecekan perkembangan saturasi yang mereka miliki.

“Kita sepakat dengan Pak Wabup agar mengupayakan pengadaan oxymeter sebanyak banyaknya, target awal antara 20-50 oxymeter yang kemudian dibawah komando dari beliau semua bisa dibantu memastikan jangan sampai ada warga yang tidak tahu saturasi dia hari itu berapa,” Terang Emil.

*Cek Kesiapan RS Mardi Mulya Trenggalek*

Pasca melakukan rakortas, rombongan melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Mardi Mulya Trenggalek yang rencananya akan dipergunakan sebagai Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC).

Pihaknya mengapresiasi langkah dari pemda yang menambah kapasitas ruang di rumah sakit serta memperbanyak rumah sakit darurat yang ter desentralisasi.

Selain itu, Wagub Emil turut membawa dua Oxygen Concentrator yang akan disumbangkan kepada Pemkab Trenggalek untuk membantu masyarakat Trenggalek.

*Cek Situasi RSUD dr Soedomo Trenggalek*

Setelah melakukan pengecekan kesiapan RS Mardi Mulya Trenggalek, rombongan melanjutkan kunjungan untuk melihat situasi di RSUD dr. Soedomo Trenggalek.

Dalam kunjungan itu, Emil memastikan pasien yang sebelumnya sempat membeludak hingga ruang tunggu dan drop zone saat ini telah tertampung seluruhnya.

“Intinya sekarang kelihatan bahwa situasi sudah bisa ditangani, ini adalah situasi yang kita harap kemudian bisa terus dipertahankan,” Ujarnya.

Sementara itu, Direktur RSUD dr Soedomo Trenggalek, dr Sunarto, mengatakan telah mengatasi membeludaknya jumlah pasien dengan menambah ruang perawatan bagi pasien Covid-19.

“Jadi untuk pasien ini memang dari kemarin cukup banyak, ruang tunggu dan dropzone kita gunakan untuk perawatan. Intinya di RS kita tidak ada penolakan pasien, semua pasien dilayani,” Jelas Sunarto.

“Dengan peningkatan kasus ini, BOR kami di atas 80%, bahkan kemarin itu sempat 91%. Hari ini 86%,” Tutupnya. (Rey)

Leave A Reply

Your email address will not be published.