TodayBerita – Team (EMT) UB- RSSA melakukan penyuluhan kepada keluarga pasien tentang pola hidup bersih serta penyuluhan pentingnya imunisasi pada anak oleh dr. Muhammad Irawan, Sp.A.
Team UB-RSSA diberangkatkan pada hari kamis (21/1/2020) menuju Mamuju Sulawesi Barat. Sedangkan Emergency Medical Team (EMT) UB-RSSA pada hari keempat (26/1/2021).
“Hari ini kita melakukan penyuluhan pengurangan resiko atau promosi kesehatan salah satunya perilaku mencuci tangan dan memakai masker. Ternyata di lingkungan RS sendiri yakni para penyintas dan penunggu pasien belum tersosialisasi dengan baik dan belum dilakukan dengan baik juga. Selain itu kami juga melakukan penyuluhan tentang pentingnya imunisasi dan menyusui pada bayi-bayi baru lahir,” jelas dr. Aurick Yudha Nagara, Sp.EM selaku perwakilan EMT UB-RSSA.
Aurick menjelaskan jika saat ini tantangan terberat adalah pandemi COVID-19 selain bencana.
Bagaimana tim bisa secara tepat memastikan bahwa alur pelayanan terutama pasien yang patah tulang ataupun trauma tidak terindikasi COVID-19 juga menjadi tantangan tersendiri.
“Kondisi normal saja beberapa RS masih kelimpungan apalagi ini kondisi bencana,” ujarnya.
Ia menambahkan, sementara ini 30 persen pasien mengalami trauma, 50 persennya mengalami penyakit non trauma dan selebihnya penyakit lain.
Sementara logistik berkaitan dengan alat kesehatan radiologi saat ini juga sangat dibutuhkan.
“Logistik yang dimaksud seperti kertas untuk print hasil USG, gel untuk USG, serta transduser antiseptic sterobac. Selanjutnya akan ada penguatan kapasitas untuk nakes di RSUD ini berkaitan dengan pengendalian infeksi, cara memakai dan melepaskan hazmat yang benar,” jelas Aurick.
Aurick mengatakan jika seandainya ada RS yang akan membantu ia menyarankan untuk mempersiapkan tim lengkap dengan khusus kasus trauma ortopedi dan spesialis kandungan karena EMT UB-RSSA mem-back up kurang lebih 5-6 persalinan per hari untuk SC termasuk juga COVID-19.(Rfl).