FMIPA UM Adakan Online Course Bioinformatics

0

 

Todayberita – Sebagai salah satu program studi dibawah FMIPA yang berkomitmen untuk memberikan akses pendidikan seluas-luasnya, program studi bioteknologi telah menyelenggarakan online course bioinformatics yang terbuka untuk masyarakat. Kursus yang diberikan berupa bioinformatika dasar yang dapat diikuti oleh semua orang dengan latar belakang keilmuan yang sesuai. Diselenggarakan mulai 26 juni hingga 30 oktober 2021 secara online dengan menggunakan model hybrid learning, yaitu virtual meeting menggunakan zoom dan aktivitas mandiri menggunakan aplikasi mooc yang dimiliki oleh UM.

Model hybrid learning dipilih karena diharapkan setiap peserta memiliki kesempatan secara langsung untuk berdiskusi dengan narasumber dan dapat melakukan praktek analisis bioinformatika secara mandiri kapanpun sesuai waktu luang yang dimiliki masing-masing peserta. Adanya aplikasi mooc dapat mudah diakses oleh siapapun, dimanapun, dan kapanpun. Semua kehadiran, tugas, materi, keaktifan, dan sertifikat dapat diakses secara mandiri oleh peserta melalui akun mooc mereka masing-masing.

Di akhir pelatihan, peserta juga diberikan kesempatan untuk berdiskusi terkait perkembangan aplikasi bioinformatika dari berbagai negara dengan narasumber ahli seperti Prof Ernest Fraenkels yang merupakan Professor di Biologi, MIT, USA, Mario Guarraccino, Ph.D yang merupakan peneliti bioinformatika dari Itali, dan Riza Putranto, Ph.D yang merupakan ketua MABBI Indonesia.

Total peserta yang telah mengikuti kegiatan online course bioinformatics sebanyak 822 peserta yang berasal dari Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, India, Jerman, dan USA dengan latar belakang mahasiswa, dosen, peneliti, dan praktisi. Dari semua peserta yang mendaftar hanya 87 peserta saja yang berhasil mengikuti kursus hingga akhir dan mendapatkan sertifikat.

“Jika anda berpikir untuk mengikuti kursus hanya untuk memperoleh sertifikat tanpa melakukan apa- apa, anda tidak bisa memperolehnya dikursus ini, karena ada kriteria keaktifan tertentu yang harus dipenuhi untuk memperoleh sertifikat dan semua sudah tersetting otomatis oleh sistem di mooc.” jelas Kennis Rozana, S.Pd., M.Si selaku ketua pelaksana kursus tersebut.

Alasan lain jumlah peserta yang berhasil mengikuti kursus hingga akhir cukup kecil jika dibandingkan dengan jumlah peserta yang mendaftar adalah karena tingkat kesibukan dan akses mooc yang cukup memerlukan waktu lebih. “Ya, selama course kita harus membuat akun, mengedit profile, mengerjakan tugas dan lain- lain di akun mooc masing- masing, sehingga kita tidak bisa mengikuti kursus dengan total jika peserta tidak membuat akun di mooc.” terang Kennis Rozana, S.Pd., M.Si “Ke depan mungkin ini jadi bahan evaluasi kita untuk membuat akses mooc jauh lebih praktis oleh siapapun.

Online course bioinformatics yang diselenggarakan oleh program studi bioteknologi tersebut merupakan online course pertama yang dibuka untuk umum. Banyak peserta berharap kursus tersebut bisa diselenggarakan secara berkelanjutan di waktu yang akan datang. Kegiatan tersebut menjadi salah satu bentuk nyata perguruan tinggi dalam pemerataan pendidikan untuk seluruh masyarakat sebagaimana cita-cita pendidikan secara nasional. (Rey) 

Leave A Reply

Your email address will not be published.